Pekan Akses Terbuka (Open Access Week) adalah agenda global tahunan yang berfokus mendiskusikan perkembangan akses terbuka (open access) dan topik-topik lain yang berkaitan. Pekan Akses Terbuka ini secara rutin diselenggarakan pada minggu terakhir bulan Oktober setiap tahunnya. Kegiatan-kegiatan yang diadakan dapat berupa aktivitas daring (online) maupun luring (offline).
Perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai salah satu pendukung dan pelopor gerakan terbuka di Indonesia memulai Pekan Akses Terbuka ini dengan kegiatan Webinar yang bertajuk “Advancing science in Indonesia: current global research practices”. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Center for Open Science, Komunitas Sains Terbuka Indonesia, Sains Terbuka Airlangga, dan para penyelenggara lokal di hampir 40 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Ada tiga pembicara dalam kegiatan webinar ini, yaitu Prof. Brian Nosek dari University of Virginia, Prof. Simine Vazire dari University of California Davis, dan Prof. Virginia Barbour dari Queensland University of Technology. Ketiganya merupakan para akademisi yang aktif mengampanyekan gerakan sains terbuka (open science) atau yang sering pula disebut dengan penelitian terbuka (open research). Open Science pada prinsipnya merupakan mekanisme membagi hasil outcome dari seluruh proses riset, mulai dari desain studi sampai manuskrip hasil riset.
Secara umum kegiatan diselenggarakan dalam rangka untuk mendiskusikan beragam strategi yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas luaran riset peneliti di Indonesia. Beberapa isu yang dibahas di antaranya adalah menekankan pentingnya penguasaan keterampilan dasar meneliti; mengedukasi peneliti mengenai praktik baik meneliti dan mengapa praktik baik meneliti penting bagi kualitas riset; serta mendorong terciptanya ekosistem riset yang fokus utamanya pada kredibilitas, transparansi, dan kecermatan ilmiah.
Selain kegiatan webinar sains ini, Perpustakaan juga akan mengisi agenda Pekan Akses Terbuka 2019 dengan kegiatan sosialisasi repositori data penelitian RIN (repositori ilmiah nasional) dengan bekerja sama dengan Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah (PDDI) LIPI dan LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
