Pada hari Senin, 4 November 2019, Perpustakaan Pusat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menyelenggarakan lokakarya pengenalan R dengan pemateri Retno Novvitasari Hery Daryono, laboran di jurusan Biologi UIN Malang. Lokakarya yang dihadiri oleh 21 orang peserta ini bertujuan untuk lebih mengenalkan R kepada dosen, tendik, dan mahasiswa. Selama ini, masyarakat kampus umumnya lebih mengenal SPSS dan Ms. Excel untuk mengolah data penelitian kuantitatif. Tidak jarang perangkat lunak yang dipakai pun tidak berlisensi. Hal ini tentu tidak akan terjadi jika para peneliti menguasai R, perangkat lunak sumber terbuka yang dikembangkan pertama kali oleh duo statistisi, Ross Ihaka dari Selandia Baru dan Robert Gentleman dari Kanada. R sekarang ini memiliki pengguna dan pengembang dari seluruh dunia. Lokakarya R ini merupakan kegiatan pengenalan R pertama yang pernah diadakan di lingkungan UIN Malang. Retno yang juga merupakan alumnus program S2 Terestrial Ecosystem Functioning dari Universitas Bordeaux, Prancis, ini memiliki semangat mengadvokasi gerakan terbuka di UIN Malang. Hal ini sejalan dengan apa yang dilakukan oleh pustakawan-pustakawan di UIN Malang. “Seharusnya kita sebisa mungkin menghindari memakai perangkat lunak bajakan untuk mengolah data. R ini bisa menjadi pilihan menarik”, ujarnya. “R memang tampilannya sedikit mengintimidasi orang yang masih pemula dalam bidang pemrograman, tetapi seiring waktu jika dipelajari sungguh-sungguh insyaAllah kita bisa memetik banyak manfaat dari R”, lanjutnya. Selain kepentingan pengolahan dan visualisasi data kuantitatif, R juga memungkinkan digunakan untuk membuat blog, menyusun salindia (slide), mengolah data kualitatif, dan sebagainya. Berdasarkan komentar-komentar yang ditulis di form evaluasi kegiatan, para peserta umumnya puas dengan kegiatan lokakarya ini. Untuk program ke depan nantinya, Perpustakaan berencana untuk mengadakan kembali pelatihan R, baik untuk level dasar maupun yang lebih lanjut.