Perpustakaan Pusat UIN Maulana Malik Malik Ibrahim Malang bekerja sama dengan Wikimedia Indonesia dan Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia menyelenggarakan lokakarya Wikidata bertajuk “Membangun basis pengetahuan ulama-ulama Nusantara dengan sumber buku Manaqib Ulama Nusantara” pada hari Senin, 27 Mei 2019. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Dr. Fariz Darari, staf pengajar Fasilkom UI dan wikidatawan dan Ari Zuntriana, MA, pustakawan, wikipediawati, dan dosen di Jurusan Perpustakaan dan Sains Informasi UIN Malang. Lokakarya ini juga mengundang penyunting buku “Manaqib Ulama Nusantara” yang juga merupakan Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Humaniora UIN Malang, Dr. M. Faisol Fatawi, serta Ketua Wikimedia Indonesia, Biyanto Rebin.
Berbagi pengetahuan merupakan ruh setiap perpustakaan, terutama perpustakaan perguruan tinggi. Hal ini tentu beralasan mengingat perguruan tinggi memproduksi dan menyebarkan karya ilmiah dalam volume tinggi setiap tahunnya, baik yang berbasis pada penelitian maupun hasil pemikiran konseptual. Upaya diseminasi ilmu pengetahuan ini kini semakin dipermudah dengan adanya beragam layanan daring yang membantu, di antaranya melalui Wikipedia dan Wikidata. Kesamaan misi antara Perpustakaan Pusat UIN Malang dengan Wikimedia Indonesia ini mendorong kedua belah pihak untuk bekerjasama, salah satunya dengan melaksanakan lokakarya wikidata. Selain itu, di hari yang sama, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang secara resmi juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Wikimedia Indonesia.
Dalam pidato sambutannya masing-masing, Kepala Perpustakaan Pusat UIN Malang Bapak Faizuddin Harliansyah dan Ketua Wikimedia Indonesia Biyanto Rebin mengemukakan titik strategis kerja sama yang dijalin oleh kedua lembaga. Bagi kampus, kerja sama ini akan semakin meningkatkan exposure UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, sedangkan bagi Wikimedia Indonesia, kerja sama ini diharapkan akan semakin memperkaya basis pengetahuan terbuka yang dikelola oleh Wikimedia.
Pada sesi pengenalan singkat buku ‘Manaqib Ulama Nusantara’, Dr. Faisol mengungkapkan concern beliau tentang keterbatasan publikasi formal tentang ulama-ulama di wilayah Nusantara. Kekhawatiran beliau didasari oleh sedikitnya upaya dari umat Islam Indonesia untuk membukukan biografi ulama-ulama Nusantara. “Jika bukan kita sendiri sebagai umat Islam, siapa lagi yang akan menulis tentang beliau-beliau yang telah memiliki sumbangsih besar dalam penyebaran ajaran Islam dan pendidikan masyarakat di Indonesia”, ungkapnya. Dengan kesadaran ini, beliau mengajak mahasiswa-mahasiswa di Jurusan Bahasa dan Sastra Arab untuk bersama-sama mengumpulkan data tentang ulama dan kemudian menyusun biografi mereka. Di kesempatan tersebut beliau juga mengajak mahasiswa-mahasiswa yang memiliki kemampuan menyunting tulisan untuk ikut berkontribusi sebagai relawan penyusunan buku Manaqib Nusantara untuk volume-volume selanjutnya. “Adanya upaya membangun basis pengetahuan tentang ulama Nusantara di Wikidata ini tentu mendukung upaya kami dalam penyebaran pengetahuan tentang ulama-ulama Nusantara kepada publik, terutama profil ulama yang telah mendahului kita”, sambung beliau.
Sebagai kegiatan inti, Dr. Fariz Darari memperkenalkan pengetahuan dasar tentang Wikidata dan bagaimana cara berkontribusi atau urun data di Wikidata. Melalui Wikidata, pengguna dapat secara cepat memperoleh data-data primer tentang subyek yang dibutuhkan. Data yang ada dalam repositori Wikidata merupakan data bebas di bawah skema lisensi Creative Commons Public Domain Dedication 1.0. Wikidata juga menjadi pendukung untuk wiki Wikipedia. “Wikidata membantu Wikipedia dengan information boxes yang mudah dikelola dan dapat menghubungkan dengan bahasa-bahasa lain selain Bahasa Indonesia, sehingga mengurangi kerja penyuntingan sembari meningkatkan kualitas informasi di Wikipedia”, paparnya. Selain itu, pembaruan data di satu bahasa dalam Wikidata juga secara otomatis memperbarui di bahasa-bahasa yang lain. Kegiatan lokakarya kemudian dilanjutkan dengan praktek input data di Wikidata dengan menggunakan informasi yang ada dalam buku “Manaqib Ulama Nusantara” serta ditutup dengan acara buka bersama (Ari Zuntriana).
