PERPUSTAKAAN PUSAT

UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

PERPUSTAKAAN PUSAT

UIN MAULANA MALIK IBRAHIM

Pusat Perpustakaan UIN Malang menggelar acara bedah buku bertajuk “Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus: Model Asesmen dan Terapi” sebagai penutup dari rangkaian kegiatan Pekan Kunjung Perpustakaan 2024. Acara ini berlangsung di Ruang Literasi Informasi, lantai 1, dan sukses menarik perhatian para peserta yang hadir.

Acara ini diawali oleh MC Rosy Fadilatul Ilmi, S.S.I., dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Pusat Perpustakaan UIN Malang, Mufid, M.Hum. Dalam sambutannya, Mufid menyampaikan bahwa bedah buku ini diharapkan menjadi forum diskusi yang menarik, khususnya dalam menciptakan ruang literasi ilmiah di perpustakaan.

Bedah buku dibawakan oleh Dr. Muallifah, M.A., salah satu penulis buku dan dosen Program Studi Psikologi UIN Malang. Dr. Muallifah menjelaskan bahwa buku ini lahir sebagai respons terhadap meningkatnya inklusi dalam dunia pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang kini sudah dapat bersekolah di sekolah umum.

Dalam penjelasannya, Dr. Muallifah mengungkapkan bahwa anak berkebutuhan khusus perlu dipahami sebagai individu yang masih bergantung pada lingkungan sekitar. Mereka memerlukan bantuan untuk tumbuh, berkembang, dan membentuk kemampuan sosial.

Dr. Muallifah juga berbagi tentang faktor penyebab anak berkebutuhan khusus yang terbagi dalam tiga fase: fase Pre-natal (sebelum kelahiran), Natal (saat kelahiran), dan Pasca-natal (setelah kelahiran). Selain itu, berbagai jenis terapi seperti terapi okupasi, perilaku, wicara, dan musik dipaparkan sebagai metode untuk membantu anak berkebutuhan khusus agar dapat bersosialisasi dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih mandiri.

Terakhir, Dr. Muallifah menekankan pentingnya peran orang tua atau caregiver yang penuh kasih dan tangguh dalam mendampingi anak berkebutuhan khusus, karena dukungan dan perhatian mereka sangat menentukan perkembangan anak.

Acara ini memberikan wawasan yang mendalam tentang pentingnya pemahaman dan pendekatan yang tepat dalam mendampingi anak berkebutuhan khusus, serta menjadi momentum yang berharga untuk meningkatkan kesadaran dan inklusi bagi mereka. (Adi Sucipto)

Share.

Comments are closed.