Selasa, 12 September 2023. Pusat Perpustakaan bekerjasama dengan LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menyelenggarakan Bedah Buku Folklor Arab di Indonesia: Kajian tentang Makanan, Musik, Pakaian dan Paribahasa Arab karya M. Anwar Mas’Adi, MA bertempat di Ruang Literasi Informasi Lantai 1 dan dihadiri oleh 166 peserta dan dimoderatori oleh pegawai pusat perpustakaan,Adi Sucipto, S.S.I. Pada bedah buku ini, dijelaskan mengenai sekilas sejarah mengenai Silk Road, yaitu Hubungan Wilayah Arab dan Nusantara. Selain itu, dijelaskan juga bahwa penyebaran atau penjelajahan bangsa Arab mayoritas melewati jalur laut, dimulai dari Mombasa di Somalia hingga ke Kanton di China dan Wilayah Indonesia. Sehingga banyak ditemukan peninggalan bangsa Arab di Indonesia, salah satunya di Malang selatan yang telah beberapa bukti seperti punden dan makam para habib.
Lanjut penjelasan mengenai makanan, dimana banyak sekali makanan-makanan masyarakat Indonesia yang didasari dari makanan bangsa Arab. Beberapa contoh makanan yang paling sering dianggap sebagai makanan khas orang Arab adalah nasi mandhi, kabsyah, nasi briyani, dan nasi Kebuli. Nasi kebuli sendiri sudah berakulturasi dengan budaya Betawi sehingga muncul Istilah nasi kebuli Betawi yang sering dihidangkan dalam acara Maulid dan Haul Habib Ali Kwitang. Selain itu, nasi kebuli secara simbolik dalam perayaan Maulid menandai bahwa ada hubungan antara Islam dengan perayaan Maulid yang berasal dari tanah Arab, hal ini juga menjadi semacam dalil budaya bahwa budaya Maulid sah berasal dari Arab (Islam). Beberapa akulturasi makanan juga ditemukan di Gresik seperti bubur harisah yang menjadi makanan utama dalam peringatan Haul Mbak Soleh Tsani di Bungah Gresik dan bubur Asyidah yang merupakan makanan khas di Libya, Tunisia, dan Aljazair yang mana di Riau dan Maluku ditemukan fakta bahwa bubur Asyidah menjadi makanan tradisional pada saat bulan Ramadhan. Di dalam buku terdapat banyak pembahasan mengenai folklor-folklor Arab yang ada di Indonesia, seperti musik, pakaian, dan paribahasa yang juga mengalami akulturasi dengan budaya dan sosial di Indonesia. (Adi S; ed Heni KN)
