PERPUSTAKAAN PUSAT

UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

PERPUSTAKAAN PUSAT

UIN MAULANA MALIK IBRAHIM

Makassar, 9 Oktober 2024 – Dalam rangka memperkuat sinergi akademik dan mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dan Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar secara resmi menandatangani Naskah Kesepakatan Bersama (Memorandum of Agreement/MoA) pada hari ini. Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Kepala Perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Mufid, S.Ag., S.S., M.Hum, dan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Dr. Andi Ibrahim, S.Ag., S.S., M.Pd bertempat di Gedung Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.

Nota Kesepahaman ini berfokus pada kerja sama dalam pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan untuk mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama ini akan mengadopsi literasi budaya yang telah dikembangkan oleh Perpustakaan UIN Alauddin dengan turut serta berkecimpung di perhelatan Pesta Budaya sebagai wujud pengabdian masyakarat.

“Dengan adanya sinergi ini, kami berharap perpustakaan dapat berperan lebih signifikan dalam mendukung riset dan inovasi di lingkungan kampus, serta memperluas akses informasi tidak hanya di lingkup kampus, tetapi juga untuk masyarakat umum,” ujar Dr. Andi Ibrahim, S.Ag., S.S., M.Pd.

Sementara itu dalam sambutannya, Mufid, S.Ag., S.S., M.Hum yang juga sebagai Ketua APPTIS Pusat (Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam), menyatakan bahwa di dalam kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam 1) Penguatan organisasi/Lembaga, 2) Penguatan layanan, dan 3) Peningkatan rekognisi. Upaya dalam penguatan organisasi dituangkan dalam program proses menjadikan posisi perpustakaan PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) tidak hanya sebagai UPT (Unit Pelaksana Teknis) namun bisa ditingkatkan menjadi Lembaga yang didalamnya terdapat pusat-pusat, karena struktur organosasi perpustakaan yang telah diterapkan sebenarnya belum memiliki imbas terhadap remunerasi. Penguatan SDM (Sumber Daya Manusia) dan penguatan sistem administrasi, APPTIS sekarang ini berjuang untuk meloloskan formasi Pustakawan Ahli di seluruh PTKIN. Ada sekitar 14 orang Pustakawan Utama yang disetujui oleh Tim Validasi terkait dengan dokumen yang diajukan oleh perpustakaan PTKIN. Terkait dengan penguatan rekognisi, menyelenggarakan publikasi-publikasi di level internasioanal.

Dengan adanya MoA ini, kedua perpustakaan akan saling bertukar program yang menarik dan diharapkan dapat berlangsung selama lima tahun ke depan dengan evaluasi secara berkala, serta membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut dengan perpustakaan perguruan tinggi lainnya di Indonesia wilayah timur.

Penandatanganan ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan perpustakaan sebagai pusat pengetahuan yang inklusif dan berbasis teknologi, serta memperkuat peran perpustakaan dalam mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. (DIAN A)

Share.

Comments are closed.