Kamis, 17 April 2025. Pusat Perpustakaan menyelenggarakan diskusi buku “Sekolah Bernama Rumah” dengan tema “Kualitas Pendidikan Indonesia Rendah, Dimana Peran Mahasiswa?”. Pada kesempatan ini, penulis buku, Rifky Mahruly, S.E., Suri Kusuma R. Dewi, S.Pd. dan Guru Besar Ilmu Pendidikan Islam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. Ahmad Nurul Kawakib, M. Pd., MA hadir menjadi pembicara. Acara yang di moderatori oleh Staf Pusat Publikasi ilmiah, Iffatunnida, M. Pd ini, dihadiri oleh 29 Mahasiswa dari berbagai jurusan. Kepala Pusat Perpustakaan, Bapak Mufid, M. Hum dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih telah melaksanakan diskusi buku, beliau juga ingin mengetahui latar belakang, serta tips dan trik dalam pengambilan judul buku tersebut, dan harapan beliau buku ini berperan penting untuk mahasiswa dan civitas akademika di UIN MALANG.
Suri menyampaikan buku ini bukan sebagai simbol perlawanan sistem pendidikan, namun menjadi simbol dukungan sistem pendidikan yang dirancang pemerintah.
Prof. Kawakib, mengapresiasi penulisan buku ini dan menyampaikan hal ini patut untuk ditiru, dalam penjelasannya beliau menjelaskan yang pertama, bahwa pendidikan berbicara tentang tanggungjawab, dalam konsep keilmuan pendidikan islam, tanggungjawab pendidikan bukan menjadi tanggungjawab sekolah saja namun juga menjadi tanggungjawab kedua orang tua. yang kedua anak diharapkan memiliki self discovery dalam hal merefleksi diri, memahami potensi dan menemukan tujuan dan bertanggungjawab terhadap diri sendiri. Selain itu, sebagai orang tua perlu memahami bahwa tipologi anak itu berbeda-beda dan masing-masing orang tua pun berbeda. Terkadang masing-masing anak tidak dapat menyesuaikan diri karena memiliki latar belakang yang berbeda dan tidak semua orang tua memahami kurikulum pendidikan. Dan beliau menyampaikan, Sekolah itu tetap penting dan tiap orang bisa belajar dimana saja. Pada sesi diskusi, peserta nampak semangat dan turut mengapresiasi adanya buku Sekolah Bernama Rumah, selain itu diskusi cukup menarik dengan membahas dampak teknologi digital terhadap anak. (Heni KN; Aurel)